Halaman

Kamis, 24 Januari 2013

MENGHITUNG GAYA BATANG MENGGUNAKAN SAP

Rencana Rangka Kuda-kuda
          
Buka SAP 2000 v11


Klik Flie > New Model atau Tekan Ctrl+N



Pada radio Initialize Model from Defaults with Units ubah menjadi Ton, m, C. Kemudian pada Select Template Pilih 2D Trusses




Pada 2D Truss Type pilih Pratt Truss




Ubah

Span Length, L1 = 3. 

Span Length, L2 = 3

Height, H1 = 0

Height, H3 = 0

Num. of Divisions, N1 = 2

Num. of Divisions, N2 = 2

Heigth, H2 = 1.73




Klik OK



Rangka yang ditampilkan tidak sama dengan Rangka Kuda-kuda yang direncanakan. Hapus kedua garis diagonal



Klik Draw Frame/Cable/Tendon kemudian klik titik P1, P2 dan P3 kemudian klik kanan untuk mengakhiri.



Memberi notasi pada batang
Klik View > Set Display Option atau tekan Ctrl + E



Pada Frame/Cable/Tendon beri centang pada Labels

Klik OK



Untuk merubah penempatan notasi pada batang agar sesuai dengan gambar rencana rangka kuda-kuda sebelumnya. Select semua batang bawah, kemudian klik Edit > Change Labels



Pada Item Type pilih Element Labels - Frame



Pada Name List for Element Labels - Frame ubah notasi batang dengan mengklik baris nama pada kolom New Name. Setelah selesai klik OK



Lakukan yang sama pada batang Atas, Tegak dan Diagonal. Sehingga notasi batang terlihat seperti di bawah ini




Select node/simpul batang atas kecuali bagian tepi. kemudian klik Assign > Joint Loads > Forces. Kemudian masukkan data Force Global Z     : -0.100





Klik OK



Klik node/simpul pada bagian tepi. kemudian klik Assign > Joint Loads > Forces. Kemudian masukkan data Force Global Z     : -0.050



Klik OK



Untuk membuat hubungan antar elemen berupa sambungan sendi-sendi, caranya pilih semua element melalui Select > Select > All atau tekan Ctrl + A. krmudian klik Assign > Frame > Releases/Partial Fixity



Pada kotak Assign Frame Releases, aktifkan Start dan End pada baris Moment 33 (Mayor)



Klik OK



Pada menu Define > Load Cases, kemudian akan muncul kotak Define Loads. Ganti Self Weigth Multiplier = 0. 



Klik Modify Load



klik OK

Klik menu Analyze > Set Analysis Option





Klik Plane Frame - XZ Plane, kemudian klik OK

Klik kembali menu Analyze > Run Analysis atau tekan tombol F5



Tunggu beberapa saat selama program melakukan analisis, apabila SAP tidak menemui kesalahan, maka akan muncul pesan ANALYSIS COMPLETE



Klik OK, maka SAP akan menampilkan bentuk terdeformasi struktur



Klik Display > Show Forces/Stresses > Joints, untuk menampilkan rekasi perletakan 





Klik OK



Dapat dilihat hasil perhitungan reaksi perletakkan sebesar 0,2 ton atau 200 kg ke atas pada kedua tumpuan sendi dan rol.

Klik Display > Show Forces/Stresses > Frame/Cables, untuk menampilkan gaya axial batang



Klik OK



Garis warna merah menunjukkan batang tekan dan garis kuning menunjukkan batang tarik.

Untuk mengetahui nilai gaya batangnya, bawa pointer mendekati salah satu batang, misal batang A1 kemudian klik kanan



Untuk memprint tabel output perhitungan klik menu File > Print Tables





Pada kotak dialog Choose Tables for Printing pilih option yang ingin dicetak, karena saya hanya ingin mengetahui gaya batangnya saya hanya memilih Table: Element Forces - Frame 

Klik OK



Isikan nama file kemudian klik open
Untuk mengecek perhitungan gaya di atas, kita akan membadingkan perhitungan menggunakan METODE CREMONA.

10 komentar:

  1. mksh banyak pak atas ilmunya..
    saya akan membuat UKM berupa bengkel kusen aluminium dan jasa pemasangan rangka atap baja ringan. Selama ini untuk menghitung luas atap saya hanya menggunakan rumus yg di dapat dari teman yg berprofesi sebagai tukang baja ringan. rumus itu adalah sbb: total luas bangunan dikalikan 1.15 = total luas atap.
    saya ingin sekali bisa mempelajari software untuk baja ringan, tapi pendidikan saya hanya STM pak. Mohon pencerahannya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. mas , walaupun cuma tamatan STM, tidak ada halangan untuk belajar sap, atau autocad, tetap semangat ya mas, semoga bisa menjadi ahli dlam dunia teknik sipil dan arsitektur amin

      Hapus
  2. pak kok saya udah ngikutin persis sama yg bapak lakukan,AV dan BV juga sama,tapi saat frame kok berbeda ya?

    BalasHapus
  3. TERIMA KASIH BAPAK,TETAP SEMANGAT SELALU DALAM MENCARI DAN BERBAGI ILMU.

    BalasHapus
  4. terima kasih banyak, sungguh bermanfaat sekali... :)

    BalasHapus
  5. Dari tabel diatas bisakan menentukan jumlah sambungan baut?

    BalasHapus
  6. Terimakasih bermamfaat jika ada lagi contoh dengan kolom bangunan bajanya

    BalasHapus